Kegiatan dipimpin langsung oleh Chandra Caniago, Ketua Rescue Karang Taruna Kabupaten Karawang, dan melibatkan sinergi lintas instansi serta elemen masyarakat.
Karawang, otentiknews.click – Rescue Karang Taruna Kabupaten Karawang menggelar kegiatan fogging (pengasapan), Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), kegiatan berlangsung di tiga RT wilayah Sukasari/Gudang Kapuk, RW 004, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur Senin (13/10/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Chandra Caniago, Ketua Rescue Karang Taruna Kabupaten Karawang, dan melibatkan sinergi lintas instansi serta elemen masyarakat, antara lain:
RT/RW setempat, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Puskesmas Karawang Wetan,Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Karang Taruna Kecamatan Karawang Timur.
“Fogging dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap meningkatnya kasus DBD serta untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi warga,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, “Ini bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat. Pencegahan DBD tidak cukup hanya dengan fogging, tetapi juga harus ada kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan, ujar Chandra Caniago.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar serta dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintahan daerah dan legislatif.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh dan pejabat yang telah memberikan dukungan dan perhatian, di antaranya:
H. Aep Saepulloh, SE Bupati Karawang, H. Maslani Wakil Bupati Karawang, Asep Aang Rahmatullah Sekda Karawang, Erik Heryawan Kusumah Anggota DPRD Karawang dari Fraksi Partai NasDem, sekaligus Penasehat Rescue Karang Taruna, Dhani Sudirman Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang.
“Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga langkah kecil ini membawa dampak besar bagi kesehatan warga,” ujarnya.
Rescue Karang Taruna berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam kondisi darurat, tetapi juga dalam upaya pencegahan dan edukasi kesehatan. (***).