19.5 C
New York
Jumat, September 26, 2025
spot_img

Tradisi Nyadran atau Munggahan, Marhaban Ya Ramadhan 1446 H: Wakil Ketua Tanfidziah PWNU Jabar Dr. Sri Raharjo

spot_img

“Munggahan dan Nyadran adalah tradisi masyarakat Indonesia menjelang bulan Suci Ramadan. Munggahan merupakan tradisi khas Jawa Barat, sedangkan Nyadran merupakan tradisi Jawa Tengah,” kata Dr. Sri Raharjo, SH., MH., MMRS yang juga Ketua Asklin Cabang Karawang melalui keterangan tertulis, kepada otentiknews.click Jum’at (28/2/2025).

Karawang, otentiknews.click – Dr Sri Raharjo, S.H., M.H., MMRS Wakil Ketua Tanfidziah PWNU Jabar, Ketua Asklin Cabang Karawang. Marhaban Ya Ramadhan, Sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H, ada tradisi Munggahan atau Nyadranan.

Tujuan dari tradisi Munggahan dan Nyadran adalah untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan sosial menyambut bulan puasa, Jum’at (28/2/2025).

Berita Lainnya  BPN Karawang Tingkatkan Kualitas Pelayanan Bagi Masyarakat dengan Aplikasi Sentuh Tanahku
Wakil Ketua Tanfidziah PWNU Jabar PWNU Jabar Dr. Sri Raharjo, SH.. MH., MMRS., (Foto :Dok.istimewa/otentiknews.click)

“Munggahan dan Nyadran adalah tradisi masyarakat Indonesia menjelang bulan Suci Ramadan. Munggahan merupakan tradisi khas Jawa Barat, sedangkan Nyadran merupakan tradisi Jawa Tengah,” kata Dr. Sri Raharjo, SH., MH., MMRS yang juga Ketua Asklin Cabang Karawang melalui keterangan tertulis, kepada otentiknews.click Jum’at (28/2/2025).

Masih dikatakan Dr. Sri, Munggahan ada beberapa arti dan pengertian.

1. Tradisi yang dilakukan pada akhir bulan Sya’ban, satu atau dua hari sebelum Ramadan

2. Tradisi yang dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, sahabat, atau tetangga

3. Tradisi yang dilakukan dengan makan bersama, bersalam-salaman, dan saling memaafkan

Berita Lainnya  Sinergi Untuk Masa Depan, Nestle Indonesia Gandeng Pemkab Karawang Siapkan Anak Muda Masuki Dunia Industri

4. Tradisi yang dilakukan dengan membersihkan tempat ibadah atau makam keluarga

5. Tradisi yang dilakukan dengan berziarah ke makam orang tua atau orang saleh

6. Tradisi yang dilakukan dengan mengamalkan sedekah munggah.

Nyadran adalah tradisi masyarakat yang masih mengakar kuat dalam kebudayaan Jawa. Tradisi ini biasa dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

“Nyadran merupakan tradisi yang tercipta dari proses akulturasi antara budaya Jawa dengan ajaran Islam oleh Walisongo. Selain untuk menghormati leluhur, Nyadran selalu dilaksanakan setiap tahun untuk melestarikan tradisi tersebut secara turun-temurun,” jelasnya.

Berita Lainnya  Meski Keterbatasan Anggaran, KONI Karawang Siap Menghadapi Porprov Jabar Tahun 2026

Lebih lanjut dikatakan Dr. Sri, Tradisi Nyadran ditujukan untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggalkan dunia dan untuk mengingatkan diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kematian.

Makna Nyadranan:

1. Nyadran mencerminkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat di masyarakat Jawa.

2. Nyadran menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya dan nilai-nilai tradisional yang ada di Indonesia.

3. Nyadran juga menjadi ajang silaturahmi keluarga.

“Akhir kata kami mengucapkan selamat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa semoga Ramadhan kali ini membawa keberkahan bagi kita semua. Aamiin,” pungkasnya. (red) 

BERITA LAINNYA

POLITIK

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

PERISTIWA

INDEKS

BERITA POPULER