Dana Mega Proyek RSUD Jatisari Dikucurkan Kemenkes hingga Miliyaran Rupiah, Askun: Jangan Salahgunakan Uang Tersebut

“Apabila pihak rumah sakit menyalahgunakan uang tersebut maka jeruji menantimu, dan saya minta pihak rumah sakit melakukan pelayanan yang baik tanpa pandang bulu siapapun pasiennya,” ucap pria yang akrab disapa Askun, Senin (25/8/2025).

Karawang, otentiknews.click – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara rutin memberikan berbagai bentuk bantuan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Indonesia, termasuk bantuan dana untuk pembangunan dan pengadaan alat kesehatan (alkes-red), program beasiswa untuk dokter spesialis, serta bantuan alkes dan dukungan program peningkatan kualitas rumah sakit.

Tahun ini sejumlah proyek pembangunan gedung sampai fasilitas kesehatan digelontorkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) termasuk untuk RSUD Jatisari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Foto: Praktisi Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik Asep Agustian, SH., MH (dok.istimewa)

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan layanan kesehatan, memastikan akses layanan yang lebih baik, dan mendukung pembangunan RSUD berkualitas di berbagai daerah.

Beberapa proyek pembangunan gedung yang digelontorkan diantaranya :

-Proyek pembangunan gedung UTD sebesar Rp 3 Miliyar Rupiah

-Belanja modal alat kedokteran jantung-alat kesehatan umum senilai Rp 2 Miliyar Rupiah

-Belanja modal alat kedokteran radiodiagnostic senilai Rp 1,6 Miliyar Rupiah

-Belanja modal alat kedokteran transfusi darah senilai Rp 4 Miliyar Rupiah

-Belanja modal alat kesehatan senilai Rp Rp 5 Miliyar Rupiah

-Belanja modal alat kesehatan umum lainnya senilai Rp 5 Miliyar Rupiah

Menyikapi hal tersebut Praktisi Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik, H. Asep Agustian SH., MH meminta Dirut RSUD Jatisari Kabupaten Karawang dan seluruh pegawai kesehatan di rumah sakit tersebut bisa memberikan pelayanan yang baik.

“Apabila pihak rumah sakit menyalahgunakan uang tersebut maka jeruji menantimu, dan saya minta pihak rumah sakit melakukan pelayanan yang baik tanpa pandang bulu siapapun pasiennya,” ucap pria yang akrab disapa Askun, Senin (25/8/2025).

Tak hanya itu, Askun juga menjelaskan bahwa semua pengadaan yang berasal dari kementrian kesehatan tersebut melalui proses E-Katalog.

“Apakah proses pengadaan E-Katalog ini sudah benar? Atau memang ada oknum yang memperkaya diri atau kelompoknya,” pungkasnya. (***).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles