“Semoga dengan kehadiran SMK Mutia ini bisa membantu percepatan Transformasi SDM terkhusus dunia pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.
Karawang, otentiknews.click – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., meresmikan SMK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 (Mutia) Cikampek dan Masjid Ahmad Dahlan, berlokasi di jalan Gadog Kp. Kalijurang Rt 001/Rw 003, desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/1/2025).
Hadir Wakil Bupati Karawang terpilih, H.Maslani, Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana, Anggota DPR RI Komisi X Varrel Bramastya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karawang Dian Fahhrud Jaman beserta Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Karawang, Bambang Maryono beserta keluarga besar Muhamadiyah Karawang,

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dalam sambutannya menyampaikan, Peresmian SMK Mutia sejarah dalam transformasi pendidikan vokasi di Indonesia, sekaligus komitmen nyata untuk membangun generasi yang berkarakter, terampil, dan siap menghadapi tantangan global. Prof. Mu’ti juga memperkenalkan program unggulannya.
“Ada tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat”, yang dirancang untuk menanamkan karakter bangsa melalui pembiasaan hidup sehat, disiplin, dan berakhlak mulia. Program ini menjadi bagian dari upaya mendasar untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga unggul dalam moralitas dan etos kerja,” ucapnya, Kamis (9/1/2025).
“Semoga dengan kehadiran SMK Mutia ini bisa membantu percepatan Transformasi SDM terkhusus dunia pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.
Lebih lanjut sebagai penutup, ia menyampaikan kutipan inspiratif pesan dari Bob Sadino ini menjadi inti dari salah satu kebijakan besar dalam pendidikan SMK.
“Penguatan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dengan pendidikan yang berbasis keterampilan dan karakter, siswa SMK tidak hanya diarahkan untuk menjadi tenaga kerja yang andal, tetapi juga pencipta lapangan kerja yang mampu memanfaatkan peluang di era modern,” ujarnya.
Sebagai langkah untuk mencetak generasi unggul yang siap membawa Indonesia menuju menuju kemajuan global di Indonesia. (caw/red)