“Alhamdullah ini amanah baru, bentuk tugas dan tanggung jawab yang baru bagi saya, sebagai program awal untuk ke depan, Yang pertama tentunya kita akan koordinasi dahulu di internal BPBD, selain perkenalan juga, kita konsolidasi dan evaluasi langsung bersama tim untuk kesiap siagaan kebencanaan,” ucap Usep kepada awak media diruang kerjanya, Senin (25/8/2025).
Karawang, otentiknews.click – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang kini resmi dijabat Usep Supriatna, AP., M.Si, mantan camat Cikampek.
Dalam keterangan wawancaranya kepada awak media Usep menyampaikan, bahwa setelah resmi menjabat dan serah terima jabatan dari pak Rohman, kini dirinya resmi menjabat kepala BPBD Kabupaten Karawang.
“Alhamdullah ini amanah baru, bentuk tugas dan tanggung jawab yang baru bagi saya, sebagai program awal untuk ke depan, Yang pertama tentunya kita akan koordinasi dahulu di internal BPBD, selain perkenalan juga, kita konsolidasi dan evaluasi langsung bersama tim untuk kesiap siagaan kebencanaan,” ucap Usep kepada awak media diruang kerjanya, Senin (25/8/2025).
Dikatakan Usep, bahwa terkait kejadian bencana kita mengevaluasi apa kekurangan dan apa program ke depan yang akan kita laksanakan untuk mitigasi serta penanganan bencana khususnya akhir-akhir ini Karawang terkena gempa bumi.
“Kita akan melaksanakan beberapa agenda di antaranya salah satunya tadi kita mengawali kegiatan dengan serah terima jabatan, kemudian rapat dengan tim beberapa bidang yang ada di BPBD kabupaten Karawang,” ujarnya.
“Iya kita langsung briefing, yang diharapkan tim dari BPBD dan Damkar bisa koordinasi dan cepat tanggap bilamana terjadi insiden kebencanaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap, supaya bisa meminimalisir kerugian akibat bencana, Sehingga tidak ada korban jiwa ataupun hingga menelan korban jiwa ataupun harta benda.
“Selain itu psikologi korban juga harus kita bantu supaya korban percepatan pemulihan trauma akibat bencana kembali pulih,” ungkapnya.
Masih dikatakan Usep, tentunya akibat dari bencana ini tidak trauma saja, ya tentunya kita kerja sama dengan lintas sektor yang lainnya, seperti urusan pembenahan infrastruktur pasca bencana.
Seperti halnya masalah kerusakan infrastruktur, terus psikologinya, kehidupan sosial masyarakat nya, dan juga trauma yang, kita koordinasi dengan instansi lainnya, termasuk sarana prasarana kita rencanakan untuk lebih lengkap, lebih layak lagi dan adapun untuk kelengkapan yang kurang kita akan lengkapi.
“Kemarin saja sempat terjadi gempa, jangan sampai masyarakat panik, dan jangan dulu percaya berita hoax, kita harus bisa cek dulu kebenarannya di sini kita di BPBD ada alatnya,” pungkasnya. (caw/red).
