15.8 C
New York
Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

DPC SPSI Kabupaten Karawang, Tolak Keras Wacana Pemotongan Gaji Tiga Persen Untuk Tapera

spot_img

 

“Tapera ini hanya akal-akalan pemerintah saja untuk menghimpun dana segar dari rakyat, untuk membantu membayar hutang negara yang sudah begitu besar dan mungkin juga untuk membantu program makan siang gratis,” jelasnya.

Karawang, otentiknews.click – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Karawang menolak keras wacana pemotongan gaji sebesar 3 persen untuk Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat).

Penolakan tersebut secara tegas disampaikan ketua DPC SPSI Karawang, Dion Untung Wijaya bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila.

Berita Lainnya  Dukung Atlet Disabilitas Anggota DPR RI Verrell Bramasta Hadiri Fun Paralimpic Karawang

Menurut Dion, pemotongan gaji pekerja untuk program Tapera akan semakin membebani pekerja yang sudah banyak potongan seperti iuran BPJS Kesehatan, BPJS ketenagakerjaan (Jaminan Hari Tua/JHT dan Jaminan Pensiun/JP), Pajak Penghasilan,” ucap Dion saat ditemui awak media dikantornya, Sabtu (1/7/2024).

“Pemotongan gaji sangat tidak masuk akal, contoh di Karawang dengan gaji 5 juta setelah menabung selama 50 tahun punya 90 juta, orang tersebut apakah masih hidup atau tidak, lalu harga rumah subsidi saat ini 150 juta jadi 50 tahun ke depan harganya menjadi berapa,” ujarnya.

Berita Lainnya  Rapat Paripurna DPRD Karawang, Membahas Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten
Foto Dion Untung Wijaya Ketua DPC SPSI Karawang

Lebih lanjut Dion mengatakan, perumahan adalah hak privasi seseorang, jadi negara tidak berhak mengaturnya apalagi sampai mewajibkannya.

“Tapera ini hanya akal-akalan pemerintah saja untuk menghimpun dana segar dari rakyat, untuk membantu membayar hutang negara yang sudah begitu besar dan mungkin juga untuk membantu program makan siang gratis,” jelasnya.

Seperti halnya simpanan dana haji, iuran JHT pekerja yang katanya dipakai untuk investasi salah satunya dengan membeli Surat Utang Negara alias masuk ke kas Negara uangnya.

“Kami mendesak Pemerintah untuk membatalkan rencana adanya program Tapera, jika Pemerintah tidak mencabut rencana tersebut, maka kami DPC SPSI Karawang akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran untuk menolak aturan tersebut,” pungkasnya. (caw/red). 

Berita Lainnya  Grand Opening RSIA Bunda Trinanda, Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan Profesional Bagi Masyarakat

BERITA LAINNYA

POLITIK

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

PERISTIWA

INDEKS

BERITA POPULER