20.9 C
New York
Jumat, September 26, 2025
spot_img

Hasil Sidang Isbat Sepakat, Awal Puasa Ramadhan 1446 H hari Sabtu, 1 Maret 2025 M

spot_img

Keputusan sidang isbat ini mengacu pada hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi di seluruh Indonesia.

Jakarta, otentiknews.click – Hasil sidang isbat menetapkan awal Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 berdasarkan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1446 Hijriyah.

“Pada malam ini 1 Ramadhan 1446 Hijriyah ditetapkan besok, Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dilansir Kompas.com dalam jumpa pers di kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025) malam.

Berita Lainnya  Kades Puserjaya Dadih Sastrawijaya Resmikan Masjid Al-Madadiyyah Sekaligus Kukuhkan Pengurus DKM
Foto :Dok.istimewa/otentiknews.click

Pelaksanaan sidang isbat melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam. Selain itu, hadir pula Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ahli falak, hingga perwakilan ormas Islam.

Keputusan sidang isbat ini mengacu pada hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi di seluruh Indonesia.

Hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadhan yang ditetapkan pemerintah, sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Adapun, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2024.

Berita Lainnya  PD PRIMA DMI Menentang dan Mengecam Keras Berdirinya THM Hollywings di Karawang

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengatakan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat.

“Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. “Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik,” pungkasnya. (rls/red) 

BERITA LAINNYA

POLITIK

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

PERISTIWA

INDEKS

BERITA POPULER