“Kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Karawang untuk meningkatkan kewaspadaan, bahwa potensi kebencanaan itu bisa terjadi dimana saja bahkan di lingkungan kita sendiri tapi tetap kita menghadapinya tidak dengan panik,” pungkasnya
Karawang, otentiknews.click – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Karawang siaga darurat kebencanaan selama musim penghujan. Pasalnya dari tanggal 5,6 dan 7 curah hujan cukup tinggi intensitasnya dan angin kencang, Kamis (6/2/2024) sore.
Kepala BPBD Karawang H. Mahpudin mengatakan, ada beberapa titik daerah rawan bencana alam di wilayah kabupaten Karawang. Adanya pohon tumbang dan area yang terkena banjir di beberapa titik di wilayah kabupaten Karawang.

“Di musim penghujan ini kami BPBD Karawang siaga tanggap darurat dimana intensitas curah hujan cukup tinggi, dan adanya angin kencang, kami siagakan anggota tersebar di 30 kecamatan sebanyak satu anggota,” ungkapnya.
Masih dikatakan Mahpudin, beberapa titik jalan yang tergenang air diakibatkan drainase pembuangan saluran air hujan menjadi tersendat. Hal tersebut yang menyebabkan genangan air menjadi banjir.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa bagi masyarakat Karawang diharapkan selalu waspada selama intensitas musim penghujan cukup tinggi ini.
Kejadian banjir terpantau di 7 Kecamatan dan 9 Desa diantaranya di wilayah kecamatan Kotabaru, Karawang Timur,
“Intensitas hujan sesuai dengan peningkatannya, bahkan ini harus diwaspadai karena terjadinya identitas hujan dan angin kencang kemudian ada beberapa kejadian di tanggal 6 yaitu di 7 kecamatan di 9 desa, jadi bukan berarti 7 kecamatan tapi diantaranya:dari Karawang Timur ada 1 rumah di Adiarsa timur, kemudian berpotensi rumah roboh juga,” ucapnya.
“Tercatat sampai hari ini ada 44 rumah roboh yang tempat rusak berat, kemudian yang 5 rusak berat 21 rusak sedang 18 rusak parah,” terangnya.
Masih dikatakannya, sedangkan banjir ini terjadi hampir di beberapa titik di perumahan yang relatif karena memang sistem drainasenya yang belum baik.
“Laporan yang masuk ke kami di Pangulah Utara, kecamatan Kotabaru di salah satu perumahan itu ada 254 kk memang ketinggiannya antara 0 sampai 50 Cm, kemudian tidak menutup kemungkinan di perkotaan juga terjadi demikian, karena memang intensitas curah hujan yang tinggi ini perlu diwaspadai,” jelasnya.
“Kami mendorong di 30 kecamatan masing-masing kecamatan itu disiagakan 1 anggota BPBD, kemudian kami memiliki tim rescue yang siap siaga,” katanya.
Hingga saat ini, alhamdulillah bisa kita tangani kolaborasi antara rekan-rekan satgas BPBD untuk meliputi wilayah yang memang rawan bencana alam.
Seperti salah satu perumahan di Panggulah Utara itu memerlukan alat pompa alcord, kami sedang diupayakan untuk mencarikan alcord.
Masih dikatakan Mahpudin, peringatan BMKG untuk tiga hari kedepan ini tetap harus diwaspadai dari mulai kemarin tanggal 5 tanggal 6 sampai tanggal 7.
“Kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Karawang untuk meningkatkan kewaspadaan, bahwa potensi kebencanaan itu bisa terjadi dimana saja bahkan di lingkungan kita sendiri tapi tetap kita menghadapinya tidak dengan panik,” pungkasnya. (caw/red)Â