15.3 C
New York
Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

LBH Aryamandalika, Desak Kejari Segera Respon Surat Pengaduan Dugaan Debitur Fiktif Dan Praktek Fraud

spot_img

“Kami ingin Karawang bersih dari kejahatan Perbankan dan bersih dari mafia mafia Perbankan agar masyarakat Karawang nyaman dalam bertransaksi Perbankan,”

Karawang, otentiknews.click – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Aryamandalika melalui Kepala Divisi Hukum, Politik dan HAM, April. Resmi menyampaikan surat pengaduan ke Kejaksaan Negeri Karawang terkait adanya dugaan penyalahgunaan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan adanya indikasi praktek Fraud pada Bank BRI Cabang Karawang.

Foto Kepala Divisi Hukum Politik & HAM LBH Aryamandalika April

Founder LBH Aryamandalika, Hendra Supriatna SH., MH mengatakan, pihaknya meminta ke Kejari Karawang agar segera mendalami dan melakukan penyelidikan sesuai surat pengaduan kami.

Berita Lainnya  Kritik Menohok PERADI Atas Kebijakan Dedi Mulyadi Tidak Miliki Dasar Hukum

Baca juga : https://otentiknews.click/bpmpt-karawang-tegaskan-bangunan-gedung-horizon-belum-berizin-harus-dihentikan/

“LBH Aryamandalika mendapatkan sejumlah fakta terkait adanya dugaan penyalahguna penyaluran dana KUR seperti adanya dugaan debitur fiktif dalam penyaluran dana KUR, lalu adanya indikasi Mark up jaminan debitur yang tidak sesuai dengan penilaian tim apraisal, contohnya nilai apraisal sebuah jaminan 100 juta namun pencairan kreditnya lebih 100 juta, serta dugaan tindakan Fraud dengan menerima uang fee dari debitur setelah pencairan kredit,” ungkapnya saat ditemui awak media di kantornya, Selasa (9/7/2024) sore.

Berita Lainnya  Pemkab Karawang Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Refleksi Jati Diri Bangsa Indonesia

Hendra berharap, Kejari Karawang cepat merespon surat pengaduan kami, dengan melakukan penyelidikan dan memeriksa pejabat berwenang di Bank BRI cabang Karawang.

“Kami ingin Karawang bersih dari kejahatan Perbankan dan bersih dari mafia mafia Perbankan agar masyarakat Karawang nyaman dalam bertransaksi Perbankan,” pungkasnya. (jat/red). 

BERITA LAINNYA

POLITIK

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

PERISTIWA

INDEKS

BERITA POPULER