“Hari-hari berikutnya diisi dengan kunjungan ke SD Negeri 3, pertemuan bersama Ibu PKK, dan silaturahmi ke dusun 5 dan puncak penyambutan resmi dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025, melalui upacara pembukaan yang dihadiri kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat,” ucapnya.
Karawang, otentiknews.click – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang dari berbagai lintas jurusan di Desa Pulokalapa resmi berakhir pada hari ini, Rabu (13/8/2025).
KKN UBP di desa Pulokalapa yang berjalan selama satu bulan penuh tersebut banyak meninggalkan kesan positif bagi masyarakat dan perangkat desa, terutama dalam melaksanakan beragam program kerja yang berfokus pada pengembangan ekonomi desa, pendidikan, lingkungan, sosial, dan digitalisasi administrasi, dengan tujuan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Ketua kelompok KKN UBP di desa Pulokalapa, Dimas Fadilah menyampaikan, selama KKN UBP di desa Pulokalapa, pihaknya melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, dimulai sejak Senin, 14 Juli 2025, dengan kunjungan ke SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 untuk memperkenalkan program KKN kepada para siswa dan guru. Setelah itu, para mahasiswa mendatangi kantor desa untuk berkoordinasi langsung dengan perangkat desa.
“Hari-hari berikutnya diisi dengan kunjungan ke SD Negeri 3, pertemuan bersama Ibu PKK, dan silaturahmi ke dusun 5 dan puncak penyambutan resmi dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025, melalui upacara pembukaan yang dihadiri kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat,” ucapnya.
Dimas menuturkan, selain kegiatan diatas, selanjutnya, para Mahasiswa mengisi kegiatan dengan terjun langsung ke berbagai bidang, mulai dari mengajar di SD Pulokalapa 2, kegiatan bersih-bersih lingkungan, pendampingan bidan desa, pembuatan konten edukasi, hingga pengajian bersama anak-anak.
Program pemberdayaan ekonomi juga menjadi fokus, seperti pendataan UMKM untuk sertifikasi halal yang dilakukan pada beberapa hari, bekerja sama dengan pihak Kemenag dalam program wakaf Al-Qur’an, dan pendataan ekonomi kreatif (ekraf) desa. Sektor kesehatan tak luput dari perhatian, melalui pemeriksaan sanitasi, kunjungan ke Puskesmas, hingga senam pagi dan sore bersama warga untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat,” ungkapnya.
“Sementara itu dalam Bidang Pendidikan, Mahasiswa mengajar di berbagai SD, pelatihan Microsoft Word, kampanye stop pelecehan yang dikemas dengan pendekatan kreatif. Dan juga termasuk Proker Kenali Emosi di SD Negeri 3, yang mengajarkan anak-anak memahami dan mengelola perasaan secara sehat. Di sisi lain, kerja sama dengan Perpustakaan Daerah Karawang menghasilkan Pojok Baca Kreatif yang dilengkapi buku-buku baru. Anak-anak juga diajak membuat kerajinan tangan dari bahan bekas, melatih kreativitas sekaligus menumbuhkan kesadaran daur ulang,”tutur Dimas.
Lebih lanjut Dimas menambahkan, di bidang kesehatan dan lingkungan mendapat perhatian besar dari para Mahasiswa dengan melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyuluhan pengelolaan sampah, pemeriksaan sanitasi rumah warga, serta kegiatan Gerakan Leuweung Hejo yang menanam ratusan bibit sayuran. Warga juga dilibatkan dalam pembersihan makam Syekh Quro, kerja bakti membersihkan jalan desa, dan jumsih di sekolah.
“Kegiatan sosial dan keagamaan tak kalah beragam, mulai dari pengajian bersama, yasinan, senam pagi dan sore, hingga latihan upacara bagi siswa. Seluruh program ini berjalan beriringan dengan koordinasi rutin bersama perangkat desa, Ibu PKK, dan UPTD, memastikan kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat.
Inovasi teknologi tepat guna dihadirkan melalui pemasangan lampu jalan tenaga surya di titik strategis desa untuk meningkatkan keamanan malam hari sekaligus menghemat biaya listrik.
“Selain itu, Mahasiswa memperkenalkan alat pembakaran minim asap untuk mengelola sampah organik, yang langsung dioperasikan bersama warga agar lingkungan tetap bersih tanpa polusi udara,” pungkasnya. (***).