Banjir di Sepanjang Jalan Tuparev Ketinggian 30 Cm Viral di Medsos, Diduga Akibat Pembangunan Paving Blok Asal Jadi

Banjirnya jalan Tuparev yang menggunakan paving blok sempat viral di berbagai media sosial dengan tanggapan yang beragam dari netizen, seperti mempertanyakan efektifitas penggunaan paving blok hingga drainase yang tertutup paving blok yang menyebabkan air hujan tidak mengalir.

Karawang, otentiknews.click –Pembangunan paving blok di jalan Tuparev Karawang yang berasal dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR), belum genap satu tahun, Kini menuai kontroversi di kalangan masyarakat Karawang karena diduga menimbulkan banjir di sepanjang jalan, Kamis (6/2/2025).

Seperti diketahui, curah hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir ini membuat kondisi jalan Tuparev tersebut di landa banjir dengan ketinggian kurang lebih 30 Cm, dan membuat pengguna jalan menjadi tersendat saat melintasi jalan tersebut.

Foto : Dok.istimewa/otentiknews.click

Banjirnya jalan Tuparev yang menggunakan paving blok sempat viral di berbagai media sosial dengan tanggapan yang beragam dari netizen, seperti mempertanyakan efektifitas penggunaan paving blok hingga drainase yang tertutup paving blok yang menyebabkan air hujan tidak mengalir.

Ketua Gema Cikamaya, Elyasa Budianto mengatakan, Pemkab Karawang terlalu tergesa-gesa dalam memproyeksikan pembangunan yang menggunakan dana CSR dari perusahaan PT. Jawa Satu Power.

“Sebelum membangun jalan menggunakan paving blok seharusnya diperhatikan terlebih dahulu drainasenya agar tidak menimbulkan banjir di saat musim penghujan, “inilah penggunaan dana CSR yang tidak tepat sasaran, penggunaan paving blok dijalan tidak membuat keindahan malah menyebabkan banjir,” ucapnya, Kamis (7/2/2025).

Dikatakan Elyasa, dana CSR PT. Jawa Satu Power harusnya menjadi hak masyarakat Cilamaya, yang dimana di wilayah Cilamaya pun masih banyak infrastruktur yang sudah rusak, Pemkab Karawang malah menggunakan dana CSR PT. JSP untuk penggunaan paving blok di jalan Tuparev.

“Tentunya ini menandakan Bupati Karawang tidak memiliki sense of crisis di tengah masyarakat Karawang, jadi pemimpin itu harus melihat realita kondisi di masyarakat, jangan semuanya saja,” pungkasnya. (caw/red) 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles