“Kita sebagai ASN bukan hanya sebagai aparatur saja, tetapi mempunyai fungsi sebagai public service atau pelayan publik dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa, terutama motor penggerak dalam pembangunan,” ujarnya.
Karawang, otentiknews.click- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi membuka Pelatihan Kebijakan (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025, Pembukaan dilaksanakan di Kampus Diklat BKPSDM, Kabupaten Karawang, Senin (22/9/2025).

Kegiatan tersebut diikuti peserta Golongan II dan III, Angkatan I hingga VIII dibuka langsung oleh Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, S.STP., MP.
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. BKPSDM Kabupaten Karawang Drs. Asip Suhendar, M.Si, Analis Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara BPSDM Provinsi Jawa Barat, H. Jenderal Hendra Permana, M.Si, serta jajaran BKPSDM Kabupaten Karawang.
Dengan total 290 peserta mengikuti pelatihan ini, baik secara langsung (klasik) maupun daring melalui Zoom Meeting.
Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk ASN yang profesional, berkarakter, dan siap mengabdi kepada bangsa dan negara.
Platform ini juga diharapkan mampu mengintegrasikan nilai inti Moralitas (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) pada setiap ASN.
Dalam sambutannya, Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah menegaskan pentingnya peran ASN sebagai abdi masyarakat dan perekat persatuan bangsa.
“Kita sebagai ASN bukan hanya sebagai aparatur saja, tetapi mempunyai fungsi sebagai public service atau pelayan publik dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa, terutama motor penggerak dalam pembangunan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan di era digitalisasi. la mengingatkan bahwa dalam melayani publik, ASN dituntut untuk responsif dan mampu menjadi pemecah masalah (problem solver).
“Di era digitalisasi yang begitu cepat mengakses informasi dan menyampaikan keluhan-keluhan, harapan-harapan, kita dituntut untuk responsif dan menjadi bagian pemecah masalah sebagai ASN, minimal dengan fungsi dan peran kita di perangkat daerahnya masing-masing,” tambahnya.
Menutup sambutannya, ia berpesan agar para peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan dasar (Latsar) ini.
“Jadikan momentum ini awal langkah untuk mengabdi, dengan baik dan sungguh sungguh,” pungkasnya. (***).